Home » » Cegah Diabetes dengan Mengusir Timbunan Lemak dalam Tubuh dan Menjaga Kesehatan Gusi

Cegah Diabetes dengan Mengusir Timbunan Lemak dalam Tubuh dan Menjaga Kesehatan Gusi

Wanita dengan diabetes melitus (DM) berisiko menderita penyakit jantung dan pembuluh darah 4-6 kali lebih besar dibandingkan wanita tanpa DM. Sedangkan pria dengan DM berisiko 2-3 kali lebih besar menderita penyakit jantung dibandingkan dengan pria yang bukan penderita. Itu sebabnya kita perlu menjaga agar berat badan tidak berlebihan.

Diabetes lebih sering mengincar orang dengan berat badan berlebih. Pada mereka yang obesitas, pasokan insulin tidak mencukupi kebutuhan. Sementara glukosa darah dikendalikan oleh insulin.

Timbunan lemaklah yang menciptakan kondisi tak menguntungkan tersebut. Hanya pola makan dengan gizi seimbang yang dapat membantuk memperbaikinya. Ditambah pula latihan yang membuat anda berkeringat.

Olahraga besar manfaatnya baik pada kelompok prediabetes maupun diabetes. Dengan latihan yang menguras tenaga, enzim akan bekerja lebih baik, termasuk enzim yang membuat insulin. 

Selain kegemukan, orang yang memiliki garis keturunan diabetes, tekanan darah tinggi, dan ada profil lemak dalam darah juga harus mewaspadai risiko terkena diabetes. Bagaimana cara menghindari diabetes? Jurus paling ampuh lagi-lagi berkutat pada melakukan perubahan perilaku makan dan gerak. Risiko yang sama juga dihadapi oleh ibu yang melahirkan anak lebih dari 4 kg.

Salah satu kendala penanganan diabetes adalah pasien tidak mencari informasi yang benar dan mencoba mengobati sendiri. Pengidap diabetes sering kali beranggapan, mengonsumsi yang pahit-pahit seperti brotowali, pare, atau buah mengkudu, akan melawan diabetes.

Sering kali setelah mengonsumsi bahan-bahan itu pengidap lalu tidak melakukan kontrol lagi terhadap penyakitnya. Persoalan lain ialah kepatuhan pengidap yang rendah. Setelah tidak ada gejala, kemudian pola hidup pengidap kembali buruk.

Peningkatan Berat Badan Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes

Ada dugaan bahwa jaringan adiposa pada seseorang yang memiliki badan gemuk mengeluarkan zat yang mengganggu kerja insulin pada jaringan otot rangka dan hati. Zat asam lemak bebas plasma diduga kuat menyebabkan resistensi insulin pada otot rangka dan hati secara langsung.

Penyakit yang berhubungan dengan lemak, seperti penyakitjantung dan pembuluh darah, rentan dialami oleh penderita diabetes melitus (DM). Penderita DM memiliki risiko lebih besar terkena penyakit ini dibandingkan orang tanpa DM.

Penyakit jantung dan pembuluh darah pada pasien DM dapat muncul pada usia yang lebih dini. Ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi pada DM dapat memicu peningkatan timbunan zat-zat lemak pada dinding pembuluh darah. Timbunan zat-zat lemak ini dapat menyebabkan sumbatan pada aliran darah. Selanjutnya, sumbatan ini menyebabkan pembuluh darah menjadi lebih kaku sehingga mempercepat timbulnya berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah

Terkena Diabetes Karena Genetik

Faktor risiko lain yang menyebabkan terjadinya diabetes selain kadar gula tinggi yang tidak terkontrol dan kadar kolesterol tinggi juga bisa disebabkan karena genetik. Selain itu, kurangnya aktivitas serta kegemukan yang terpusat di daerah pinggang dan perut, serta gaya hidup yag tidak baik, seperti merokok juga bisa memicu terjadinya DM.

Penderita diabetes membutuhkan pengetahuan agara bisa hidup nyaman dan sehat. Selain itu, diharapkan dapat menjaga kadar gula darah sebisa mungkin mendekati normal. Namun, apabila tekanan darah dan profil lemak darah tidak sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan terapi obat-obatan.

Melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga, juga penting untuk menjaga kesehatan. Jangan lupa untuk menjalani gaya hidup sehat, menjaga berat badan, dan mengatur pola makan untuk mencegah terjadinya diabetes.

Konsumsi Kunyit untuk Mengurangi Lemak Bandel

Curcumin, sejenis polifenol di dalam kunyit, dapat mengurangi lemak badan sampai 47 persen, demikian hasil penelitian para periset dari Tuft University. Pada hewan percobaan dalam riset, curcumin terbukti menghambat pertumbuhan pembuluh-pembuluh darah yang diperlukan untuk membangun jaringan lemak. Memang masih diperlukan riset lebih lanjut, tapi menambahkan kunyit sebagai bumbu masak dapat mempercepat proses pelangsingan tubuh. Cara mudah mendapatkan khasiat kunyit adalah minum kunyit asam yang khasiatnya sudah diakui sejak zaman dulu oleh nenek moyang kita, antara lain melangsingkan badan.

Makan Kacang Bisa Mengontrol Diabetes Tipe 2

Penelitian Rumah Sakit St Michael's dan Universitas Toronto, Kanada, menunjukkan, mengonsumsi kacang setiap hari bisa mengendalikan diabetes tipe 2 dan mencegah komplikasi. Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabetes Care dan dikutip Sciencedaily pada 12 juli tahun 2011, tim peneliti yang dipimpin oleh Dr David Jenkins dari Departemen Ilmu Gizi Universitas Toronto melaporkan, konsumsi 2 Ons kacang setiap hari sebagai pengganti karbohidrat terbukti efektif mengontrol kadar gula darah dan serum lipid penderita diabetes tipe 2.

Jenkins dan rekan memberi tiga diet berbeda untuk subjek dengan diabetes tipe 2. Kelompok pertama diberi kue muffin. Kelompok kedua diberi campuran kacang almond mentah, walnul, pecan, hazelnut, kacang tanah, kacang mete, dan macademia. Sedangkan kelompok ketiga diberi campuran muffin dan kacang, Subjek yang makan kacang mengalami kemajuan terpesat dalam pengendalilan gula darah dan LDL (Low-density lipoprotein) alias "kolesterol jahat". Subjek yang makan muffin atau campuran muffin dan kacang, gula darahnya tidak membaik. Tapi subjek dengan campuran kue dan kacang, serum LDL-nya juga turun.

Jaga Kesehatan Gusi dengan Vitamin D

Tak disangka kalau penyakit gusi merupakan faktor risiko diabetes yang terselubung. Orang-orang dengan penyakit gusi berkemungkinan 2 kali lebih besar terkena diabetes, demikikan menurut para periset Columbia University. Bakteri di balik penyakit gusi juga memicu inflamasi di dalam arteri dan inflamasi ini tampaknya membuat jaringan-jaringan lebih resisten insulin. Ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin secara tepat adalah penyebab utama pengendalian kadar gula darah buruk, yang lalu menyebabkan diabetes.

Tetap sehat dengan cara mendapatkan vitamin D 1.000 sampai 1.600 IU, dosis yang menurut riset dapat menyembuhkan jaringan gusi dan menurunkan risiko resistensi insulin sampai 28 persen. Penting untuk diingat, pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum minum suplemen baru apapun. 

0 komentar:

Post a Comment