
Kayu manis atau
cinnamon memiliki kandungan berbagai senyawa kimia, yaitu minyak atsiri
eugenol, safrole, juga kandungan sinamaldehyde, tanin, kalsium
oksalat, damar, dan penyamak.
Menurut Dr dr Amarullah
Siregar, kayu manis memiliki efek biomolekuler di pankreas. “Kayu manis
mengandung senyawa kimia yang disebut PTP1B yang bekerja mengaktifkan
senyawa di pankreas dengan cara mengaktifkan sel beta yang berfungsi
menghasilkan insulin,” ujarnya.
Selanjutnya insulin akan
membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa masuk dan diubah
menjadi energi. Penderita diabetes tipe sensitivitas tubuh terhadap
insulin berkurang sehingga kadar gula darah tetap tinggi karena tidak
bisa masuk ke dalam sel.
Senyawa PTP1B juga akan bekerja di sel
alfa yang berfungsi membantu hati menghasilkan glikogen. “Sel ini
mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan energi,” kata Amarullah,
pakar pengobatan naturopati.
Ia menambahkan, berbeda dengan
obat-obat diabetes langsung menurunkan gula darah, obat herbal seperti
kayu manis bekerja dengan cara mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang
masih baik. “Kenaikan kadar gula darah hanyalah simptom dari gangguan
insulin. Sumbernya merupakan pankreas yang bermasalah. Karena itu,
fungsi pankreas harus diperbaiki,” katanya.
0 komentar:
Post a Comment