Gejala Diabetes

Gejala Diabetes

 

Bagaimana Gejala Orang yang Terkena Diabetes?

Apabila seseorang merasakan perubahan pada kondisi tubuhnya terkadang memang dianggap biasa. Mungkin pengaruh kurang tidur, cuaca, usia atau mungkin kondisi fisik yang memang sedang dalam siklus menurun dan dianggapnya biasa. Tetapi, waspadalah mungkin itu gejala diabetes. Memang terkadang sulit untuk mengakui bahwa kita terkena diabetes, tetapi itu hanya diawal dan memang begitu berat dan ketika kita mulai berfikir positif untuk menatap masa depan yang lebih baik, dan memang seharusnya begitu, maka kita akan mulai menjalani hari-hari diabetes ini dengan lebih ikhlas, gembira dan melaluinya seperti orang normal lainnya.

Berikut ini beberapa keluhan utama dari diabetes adalah :

1. Banyak kencing. Ginjal tidak dapat menyerap kembali gula yang berlebihan di dalam darah. Akibatnya, gula ini akan menarik air keluar dari jaringan sehingga selain kencing menjadi sering dan banyak, Anda juga akan merasa dehidrasi atau kekurangan cairan.
2. Rasa haus. Solusi mengatasi dehidrasi anda akan banyak minum. Kesalahan yang fatal adalah ketika anda merasa haus anda akan mencari softdrink untuk mengurangi rasa haus. Hal ini akan lebih membuat semakin parah dan sampai kepada komplikasi.
3. Berat badan turun. Pada awalnya mungkin anda akan banyak minum dan sebagai kompensasinya anda akan banyak makan. Tetapi karena makanan yang diubah menjadi glukosa untuk energi bagi sel tubuh tidak dapat diserap secara sempurna dan tetap menjadi gula dalam darah maka tubuh akan memakan jaringan otot dan lemak sehingga berat badan akan turun.
4. Mata kabur. gula darah yang tinggi akan menarik keluar cairan dari dalam lensa mata sehingga lensa menjadi tipis. Akibatnya, mata mengalami kesulitan untuk memfokus dan penglihatan menjadi kabur. Apabila anda bisa mengontrol glukosa darah dengan baik, penglihatan jadi membaik karena lensa kembali normal. Orang diabetes sering berganti-ganti ukuran kacamata karena gula darah yang terus naik turun.
5. Luka yang sukar sembuh. Penyebab luka yang sukar sembuh adalah : (1) infeksi yang hebat karena kuman atau jamur mudah tumbuh pada kondisi gula darah yang tinggi; (2) kerusakan dinding pembuluh darah sehingga aliran darah yang tidak lancar pada kapiler (pembuluh darah kecil) menghambat penyembuhan luka; dan (3) kerusakan saraf yang menyebabkan penderita diabetes tidak bisa merasakan luka yang di alami dan membiarkannya semakin membusuk.
6. Kesemutan. Kerusakan saraf disebabkan oleh glukosa yang tinggi merusak dinding pembuluh darah sehingga mengganggu nutrisi pada saraf. Karena yang rusak adalah saraf sensoris, keluhan paling sering adalah rasa kesemutan atau tidak terasa, terutama pada tangan dan kaki. Selanjutnya bisa timbul rasa nyeri pada anggota tubuh, betis, kaki, tangan, dan lengan, bahkan bisa terasa seperti terbakar.
7. Gusi merah dan bengkak. Kemampuan rongga mulut anda menjadi lemah untuk melawan infeksi. Akibatnya, gusi akan membengkak dan memerah, timbul infeksi, serta gigi tampak tidak rata dan mudah tanggal.
8. Kulit kering dan gatal. Kulit terasa kering, sering gatal, dan infeksi. Keluhan ini biasanya menjadi penyebab si pasien datang memeriksakan diri ke dokter, lalu pada pemeriksaan akhirnya ditemukan ternyata ada diabetes.
9. Mudah kena infeksi. Leukosit (sel darah putih) yang biasanya dipakai untuk melawan infeksi, tidak dapat berfungsi dengan baik pada keadaan gula darah yang tinggi. Diabetes membuat anda lebih mudah terkena infeksi.
10. Gatal pada kemaluan. Infeksi jamur juga menyukai suasana gula darah yang tinggi. Vagina mudah terkena infeksi jamur, mengeluarkan cairan kental putih kekuningan, serta timbul rasa gatal.

Demikian tadi gejala-gejala diabetes yang utama. Segeralah periksakan diri anda jika mendapati gejala-gejala diabetes tersebut. Dan apabila anda divonis diabetes jangan berkecil hati, jangan menyerah. Karena dengan mengubah pola hidup, anda akan seperti orang normal, hanya sedikit perbedaan yaitu anda harus disiplin untuk mematuhi pola hidup sehat. sekian semoga bermanfaat. 

(Yogyakarta, 8 Oktober 2014)